#Ironis_Bikin_Miris
#Promosi_keatas
#HarapRidhoAllah_bukanRidhoManusia
#PeringatanBermanfaat
*Promosi Ditujukan ke atas bukan ke bawah.*
*Bermunajat itu ke atas*
*Peringatan Ditujukan ke bawah*
Promosi kebaikan itu dengan meminta ridho Allah bukan meminta ridho manusia.
Hari ini banyak orang yang jalan santai untuk dapat door prize dari manusia.
Tapi dia lupa dan tidak mampu jalan santai untuk dapat hadiah dari Allah.
Semenjak pagi sudah di jalan, tapi tidak terlihat di masjid. Ironis yang bikin miris.
Jalan santai untuk memeriahkan kemerdekaan negeri tercinta tapi belum merdeka dari hawa nafsu yang membuncah malas untuk memeriahkan waktunya bermunajat kepada Rabb Yang Telah mencukupinya selama ini.
﴿فَذَكِّرْ إِن نَّفَعَتِ الذِّكْرَىٰ﴾،
"Maka ingatlah jika ingatan itu bermanfaat," (QS. Al-A’laa: 9)
وَقَالَ بَعْضُ الْعُلَمَاءِ: الْمَعْنَىٰ: ذَكِّرْ عَلَىٰ كُلِّ حَالٍ، إِنْ كَانَ هَؤُلَاءِ الْقَوْمِ تَنْفَعُ فِيهِمِ الذِّكْرَىٰ فَيَكُونُ الشَّرْطُ هُنَا لَيْسَ الْمَقْصُودِ بِهِ أَنَّهُ لَا يُذْكَرُ إِلَّا إِذَا نَفَعَتِ، بَلْ الْمَعْنَىٰ: ذَكِّرْ إِنْ كَانَ هَؤُلَاءِ الْقَوْمِ يَنْفَعُ فِيهِمِ التَّذْكِيرُ، فَالْمَعْنَىٰ عَلَىٰ هَذَا الْقَوْلِ: ذَكِّرْ بِكُلِّ حَالٍ، وَالذِّكْرَىٰ سَوْفَ تَنْفَعُ؛
Dan sebagian ulama mengatakan bahwa maknanya adalah: ingatkanlah dalam segala keadaan, jika orang-orang tersebut dapat mengambil manfaat dari peringatan. Jadi, syarat di sini bukan bermaksud bahwa seseorang hanya boleh diingatkan jika itu bermanfaat, tetapi maknanya adalah: Berikanlah peringatan jika orang-orang tersebut bisa mendapatkan manfaat dari peringatan tersebut. Berdasarkan pendapat ini, maka berikanlah peringatan dalam setiap keadaan, dan peringatan itu tetap akan bermanfaat;
تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِينَ، وَتَنْفَعُ الْمُذَكِّرَ أَيْضًا، فَالْمُذَكِّرُ مُنْتَفِعٌ عَلَىٰ كُلِّ حَالٍ، وَالْمُذَكِّرُ إِنِ انْتَفَعَ بِهَا فَهُوَ مُؤْمِنٌ، وَإِنْ لَمْ يَنْتَفِعْ بِهَا فَإِنَّ ذَٰلِكَ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الْمُذَكِّرِ شَيْئًا، فَذَكِّرْ سَوَاءً نَفَعَتِ الذِّكْرَىٰ أَمْ لَمْ تَنْفَعْ.
(peringatan) itu akan bermanfaat bagi orang-orang yang beriman, dan juga bermanfaat bagi yang mengingatkan. Sang pengingat tetap mendapat manfaat dalam segala keadaan. Jika pengingat mendapatkan manfaat darinya, maka dia adalah seorang yang beriman. Jika tidak mendapatkan manfaat darinya, hal tersebut tidak mengurangi sedikitpun pahala bagi sang pengingat. Maka, ingatkanlah, baik ingatan itu bermanfaat atau tidak.
وَقَالَ بَعْضُ الْعُلَمَاءِ: إِنْ ظَنَّ أَنْ الذِّكْرَىٰ تَنْفَعُ وَجَبَتْ، وَإِنْ ظَنَّ أَنَّهَا لَا تَنْفَعُ فَهُوَ مُخَيَّرٌ إِنْ شَاءَ ذَكَّرَ وَإِنْ شَاءَ لَمْ يُذَكِّرْ.
Dan sebagian ulama berkata: Jika dia menyangka bahwa peringatan (memberikan peringatan) itu bermanfaat, maka wajib untuk memberikan peringatan. Jika dia menyangka bahwa memberikan peringatan itu tidak bermanfaat, maka dia diberi pilihan, boleh baginya untuk tetap memberikan kalau dia mau atau tidak memberikan peringatan jika dia tidak mau.
وَلَكِنْ عَلَىٰ كُلِّ حَالٍ نَقُولُ: لَا بُدَّ مِنَ التَّذْكِيرِ حَتَّى وَإِنْ ظَنَنْتَ أَنَّهَا لَا تَنفَعُ، فَإِنَّهَا سَوْفَ تَنْفَعُكَ أَنْتَ، وَسَوْفَ يَعْلَمُ النَّاسُ أَنَّ هَذَا الشَّيْءَ الَّذِي ذكرتَ عَنْهُ إِمَّا وَاجِبٌ، وَإِمَّا حَرَامٌ، وَإِذَا سَكَتَّ وَالنَّاسُ يَفْعَلُونَ الْمُحَرَّمَ، قَالَ النَّاسُ: لَوْ كَانَ هَذَا مُحَرَّمًا لَذَكَّرَ بِهِ الْعُلَمَاءُ، أَوْ لَوْ كَانَ هَذَا وَاجِبًا لَذَكَّرَ بِهِ الْعُلَمَاءُ ، فَلَا بُدَّ مِنَ التَّذْكِيرِ وَلَا بُدَّ مِنْ نَشْرِ الشَّرِيعَةِ سَوَاءً نَفَعَتْ أَمْ لَمْ تَنْفَعْ.
Namun, dalam keadaan apapun kita katakan: Wajib untuk memberikan peringatan, meskipun engkau menyangka bahwa itu tidak bermanfaat, karena itu (memberikan peringatan) pasti akan bermanfaat untukmu, dan orang-orang akan mengetahui bahwa hal yang engkau ingatkan tersebut adalah sesuatu yang wajib atau haram. Jika engkau diam dan orang-orang melakukan apa yang diharamkan, maka orang akan berkata: "Seandainya ini haram, pasti para ulama sudah mengingatkannya," atau "Seandainya ini wajib, pasti para ulama sudah mengingatkannya." Maka, tidak ada pilihan selain untuk mengingatkan dan menyebarkan syariat, baik itu bermanfaat atau tidak.
(Faedah – Tafsir Juz Amma Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rahimahullah– Surat al-A’laa ayat 9 – hal 130-131)
Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita semua.
Ustadz Abu Usaid Zaki Rakhmawan Hafidzahulloh