BELAJAR DENGAN KOPI ternyata banyak yang bisa digali fawaidnya


بسم الله الرحمن الرحيم

BELAJAR DENGAN KOPI ternyata banyak yang bisa digali fawaidnya.

Diambil dari petikan kitab Syarah Adabul Qodhi Lil Khoshshof rahimahullah (wafat 261 H) oleh Imam Umar bin Abdul Aziz bin Mazah - As shodr asy syahid rahimahullah (wafat 536 H) cet Daarul Kutub Ilmiah 1/27.

الفهم الفهم تكرار التأكيد والأصل في الكتاب العزيز والله  عز وجل يقول (أولى لك فأولى ثم أولى لك فأولى) ومعناه إلزم الفهم وفرغ قلبك 

Kefahaman Kefahaman itu dengan pengulangan dan penegasan, dalam Al Qur'an Allah Azza wa Jalla berfirman:

 { أَوْلَى لَكَ فَأَوْلَى ثُمَّ أَوْلَى لَكَ فَأَوْلَى }

Celakalah kamu! Maka celakalah! 
Sekali lagi, celakalah kamu (manusia)! Maka celakalah! (QS. Al Qiyamah 34-35)
 
Maknanya adalah komitmen lah dengan kefahaman (dicari dan diulang terus sampai faham) dan luangkanlah hatimu (untuk mencari kefahaman tersebut)

Cara membuat kopi enak itu njlimet dan penuh perjuangan sama dengan ketika orang menuntut ilmu syar'i butuh perjuangan dan pengorbanan.

Pernah antum membayangkan bahwa ustadz yang mengajar kita itu ternyata harus berjuang keras untuk bisa mengajarkan ilmu syar'i yang dapat mudah kita cerna dengan akal kita. Terkadang asatidz kita harus begadang bahkan berhari hari.

Ana teringat Syaikhona Syaikh Abdul Bary Al Hindy hafizhahullah ketika hendak mengajar Fathul Bari Syarah Shohih Al Bukhari setiap malam Senin di Masjid Al Bahiya Abu Dhabi UAE tahun 2006-2008 (1426 - 1429 H), beliau mengatakan, *"Aku tidak akan mengajar kalian kecuali aku sudah membaca apa yang akan aku ajarkan kepada kalian sebanyak minimal 5 kali pengulangan"*

Subhanallah nasehat itupun dilakukan pula oleh Syaikhi Syaikh Sholih Al Masy'ari hafizhahullah, beliau mengajar Shohih Muslim setiap hari Kamis di Dubai 2009-2017 (1430-1438 H), semenjak hari Senin beliau malam hari HP nya sudah dimatikan semata mata untuk mempersiapkan kajian kitab Shohih Muslim bahkan sepekan sebelumnya.

Betapa seringnya kita mengatakan ustadz Fulan atau Syaikh Fulan kalau mengajar kan sesuatu bahasanya bisa meresap enak difahami, ternyata dibalik itu ada perjuangan dan pengorbanan yang terkadang tidak bisa di gantikan dengan harta materi apapun. Bahkan pahitnya perjuangan dan pengorbanan itu disembunyikan dari keramaian manusia.

Itulah sebagaimana salah satu fawaid belajar dengan Kopi, untuk mendapatkan kopi yang enak faktornya banyak. Harus dipersiapkan dengan matang dan tidak bisa asal asalan. Baik dari milih greenbean nya, proses pengeringan nya, roasting nya, grinding nya, penyimpanan nya dan cara penyeduhannya.

Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan kepada kita untuk belajar ilmu syar'i dan mendakwahkan nya dengan penuh kematangan ilmiyah lagi hikmah.

🍫Semoga bermanfaat
Ustadz Zaki Rakhmawan Abu Kayyisa Hafidzahullah
Jumat yang penuh barokah
19 Jumadal Awwal 1440 H/25 Januari 2019
Diberdayakan oleh Blogger.