Sempurnakan Ibadahmu Dengan Memperbanyak Istighfar

Sempurnakan Ibadahmu Dengan Memperbanyak Istighfar
Sempurnakan Ibadahmu Dengan Memperbanyak Istighfar

Saudaraku, 
Setelah sekian banyak amal shalih yang kita lakukan di sepanjang bulan agung Ramadhan tentu kita berharap semoga Allah ta'ala menjadikannya sebagai pemberat timbangan kebaikan kita masing-masing di sisi Allah ta'ala, amin.

Di antara tuntunan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bagi umatnya adalah menutup penghujung berbagai amal shalih dengan istighfar.

Hal itu dapat diketahui dari berbagai ayat dan hadits di antaranya adalah:

1. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam beristighfar tiga kali seusai salam dari shalatnya. (HR. Muslim : 591).
Hamba-hamba shalih yang dipuji oleh Allah ta'ala menjalankan shalat tahajjud di penghujung malam dan mereka mengakhirinya dengan istighfar. Allah ta'ala berfirman, 
والمستغفرين بالأسحار 
" Dan mereka beristighfar di waktu sahar (penghujung malam " (QS. Ali Imran : 17).

2. Beliau mengajarkan sebuah doa yang dibaca selesai berwudhu;
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ 
"Aku bersaksi sesungguhnya tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku bagian dari hamba-Mu yang banyak bertaubat dan jadikanlah pula aku bagian dari hamba-Mu yang bersuci". (HR. Tirmidzi : 50).

3. Dalam rangkaian ibadah haji kita dituntunkan untuk menjadikan penghujungnya adalah beristighfar. Allah ta'ala berfirman, 
ثُمَّ أَفِيضُوا مِنْ حَيْثُ أَفَاضَ النَّاسُ وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
"Selanjutnya bertolaklah engkau dari tempat bertolaknya banyak orang (dalam haji) dan beristighfar-lah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (QS. Al-Baqarah : 199).
Dalam menyampaikan tafsir ayat ini Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Si'dy rahimahullah berkata, "Istighfar (berfungsi) menutup celah kekurangan yang terjadi saat seorang hamba menjalankan ibadah. Berdzikir mengingat Allah ta'ala adalah bentuk syukurnya atas karunia taufik untuk ibadah haji yang agung dan anugerah yang besar.. ". 

4. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengakhiri majelisnya sesaat sebelum bangkit dengan membaca doa, 
سبحانك اللهمَّ وبحمدك، أشهد أن لا إله إلاَّ أنت، أستغفرك وأتوب إليك
"Segala suci Engkau ya Allah dengan segala pujian bagi-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Engkau, aku beristighfar dan memohon ampunan taubat kepada-Mu" (HR. Abu Daud dan Tirmidzi). 

Ibnu Rajab rahimahullah berkata, "Para Ulama shalih terdahulu meyakini bahwa barangsiapa yang wafat setelah mengerjakan amal shalih seperti puasa Ramadhan atau seusai haji dan umrah, maka terpanjatkan harapan agar ia masuk ke dalam surga ( husnul khatimah ). Dan selain bersungguh-sungguh dalam menjalankan amal shalih di masa sehat mereka pun selalu memperbaharui taubat dan istighfar menyambut kematian serta  menyudahi amal ibadah mereka dengan istighfar dan kalimat tauhid  La ilaha illalah". ( _Lathaif Al-Ma'arif_ : 372).

Demikianlah para ulama menempuh jalan yang dahulu ditempuh oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, 
"Istighfar dapat menyelamatkan seorang hamba dari perbuatan yang dibenci menuju amal yang dicintai, dari amal yang kurang menuju amal yang sempurna, serta mengangkatnya dari kedudukan yang rendah menuju kedudukan lebih tinggi lagi sempurna". 
( _Majmu' Fatawa : 11/696).

Saudaraku, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adalah hamba yang banyak bertaubat dan beristighfar kepada Allah ta'ala di sepanjang hayatnya. Bahkan menjelang akhir hayatnya sekalipun beliau memperbanyak doanya, 
اللَّهمَّ اغفر لي وارحَمني وأَلحِقنِي بالرَّفيق الأعلى
"Ya Allah, ampunilah aku, kasih sayangi aku dan jemputlah aku menuju kedudukan tinggi (yakni kedudukan para Nabi dan Rasul di sisi Allah ta'ala)" (HR. Bukhari : 4440).


Motivasi untuk memperbanyak istighfar telah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sampaikan dalam sabdanya, beliau menyatakan, 
طوبى لِمَن وجد في صحيفته استغفاراً كثيراً
"Kebahagiaan lah bagi seorang hamba yang mendapatkan banyak istighfar dalam lembaran (kebaikannya)" (HR. Ibnu Majah : 3818).


Akhirnya,, mari kita menutup perjalanan ibadah kita di bulan Ramadhan yang mulia dengan memperbanyak istighfar. 

Semoga Allah ta'ala mengampuni dosa-dosa kita, mengabulkan doa-doa kita, menerima seluruh amal ibadah kita, amin.. 

Kawungon,
Senja terakhir di penghujung Ramadhan 1441 H. 


Di tulis oleh Ustadz Rizal Yuliar Putrananda Hafidzahulloh
Diberdayakan oleh Blogger.