Program Orang Tua Asuh Buat Putri-putri Penghafal Al-Qur’an

BAHAYANYA LISAN

 


💫 *ONE DAY ONE HADITS*


4️⃣ BAHAYANYA LISAN 👅


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : (( إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مَا يَتَبَيَّنُ فِيهَا يَزِلُّ بِهَا فِي النَّارِ أَبْعَدَ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ ))

متفق عليه؛ البخاري (٦٤٧٧) ومسلم (٢٩٨٨) واللفظ له


Dari Abu Hurairah _Radhiyallâhu'anhu_, ia mendengar Rasûlullâh ﷺ bersabda, _"Sesungguhnya seorang hamba benar-benar berucap dengan satu kalimat yang membuatnya tergelincir ke dalam api neraka yang dalamnya sejauh timur dan barat"_

(HR. Bukhari, no. 6477 dan Muslim, no. 2988, dan lafazhnya milik Imam Muslim)


- فوائد الحديث:

١. خطورة اللسان في حياة الإنسان، إذ يكون سببا في دخوله النار.

٢. أن مما أكثر يدخل العبد النار اللسان. كما أخبر به المصطفى ﷺ، (( وَسُئِلَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ ؟ فَقَالَ : " الْفَمُ وَالْفَرْجُ ". )) أخرجه الترمذي (٢٠٠٤) والحاكم وصححه.

٣. على الإنسان أن يحفظ لسانه. ولا يخرج الكلمات من فمه إلا بعد تفتيشها. إن خيرا فليتكلم بها وإن شرا فليكفه وليصمت. متأملا إرشاد النبي ﷺ لأمته(( من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيرا أو ليصمت )) متفق عليه من حديث أبي هريرة.

٤. على المسلم أن يعلم ويتفطن أن سلامة العبد في الآخرة واستقامته في الدنيا مرتبطة بحفظ لسانه. قال النبي ﷺ (( مَنْ صَمَتَ نَجَا )) رواه الترمذي (٢٥٠١) وأحمد (٦٤٨١) وصححه الألباني. والصمت هو أن يسكت الإنسان مع أنه يقدر على الكلام لأنه يعلم لو تكلم سيندم بسبب كلامه.

٥. الحديث يدل على عمق النار وطولها. وأن النار من الأمور الغيبية فلا يعلم حقيقتها الآن إلا الله.


- Faedah Hadits

1. Bahayanya lisan dalam kehidupan manusia, yang mana ia bisa menjadi sebab masuknya hamba ke dalam api neraka.

2. Bahwasanya perkara yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam api neraka adalah lisannya. Sebagaimana yang dikabarkan oleh Nabi Muhammad ﷺ, _"Beliau ditanya apa hal yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam api neraka?"._ Beliau menjawab, _"Mulut dan kemaluan"._ (HR. Tirmidzi, no. 2004 dan Hakim, dan dishahihkan olehnya).

3. Atas manusia hendaknya ia menjaga lisannya. Jangan sampai keluar kata-kata dari mulutnya kecuali setelah ia cek terlebih dahulu. Apabila baik maka silahkan berbicara, namun jika buruk hendaknya dia menahannya dan memilih untuk diam. Sembari merenungkan petunjuk Nabi Muhammad ﷺ, _"Barangsiapa yang beriman kepada Allâh ﷻ dan hari akhir hendaknya ia berkata yang baik atau (jika tidak bisa berkata baik) diam"._ (HR. Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Hurairah)

4. Seorang muslim harus mengetahui dan memahami bahwasanya keselamatannya di akhirat dan keistiqomahannya di dunia tergantung bagaimana ia menjaga lisannya. Nabi ﷺ bersabda, _"Barangsiapa siapa yang (memilih) diam maka ia selamat"._ (HR. Tirmidzi, no. 2501 dan Ahmad, no. 6481, dan dishahihkan oleh Syaikh Albani). _Ash-Shomtu_ adalah seseorang memilih untuk diam walaupun ia punya kemampuan untuk berbicara. Namun ia tahu jika ia berbicara maka nanti ia akan menyesal karena ucapannya.

5. Hadits di atas menunjukkan akan dalam dan panjangnya neraka. Dan neraka merupakan perkara ghaib yang mana saat ini tidak ada yang mengetahui hakikatnya kecuali Allâh ﷻ.


📆 Ahad, 13 Rabî'uts Tsâniy 1447H/ 5 Oktober 2025M


✍🏻 الفقير إلى عفو ربه ﷻ 

👤 أبو زلفى فانجي هارتوكو 


✍🏻 Al-Faqîr kepada ampunan Rabbnya 

👤 Abu Zulfaa Panji Hartoko